Mau punya karyawan yang berkualitas tinggi dan bekerja sesuai harapan? Mau karyawan yang punya inisiatif tinggi dan tidak harus didorong-dorong untuk bekerja? Kesalahan ini wajib Anda hindari saat rekrut karyawan agar punya karyawan sesuai ekspektasi!
Punya karyawan tapi tetap saja ujung-ujungnya kerja sendiri
Banyak pebisnis yang berekspektasi dengan memiliki karyawan maka pekerjaannya akan lebih ringan karena ada karyawan yang akan membantu. Ekspektasinya dengan ada karyawan, performa bisnis akan menjadi lebih baik dan bisa membawa bisnis ke level yang lebih tinggi.
Namun kenyataannya, banyak pebisnis yang mendapati bahwa meskipun sudah punya banyak karyawan tapi ujung-ujungnya pebisnis lagi yang bekerja karena kinerjanya yang sangat jelek. Yang ada malahan pebisnis makan hati dan malah memakan waktu lebih banyak.
Padahal pebisnis sudah menghabiskan biaya yang tidak sedikit dari awal proses rekrut karyawan dan bekerjasama dengan lembaga penyalur karyawan.
Pebisnis juga sudah melakukan interview dan memberikan pertanyaan detail saat rekrut karyawan. Namun tetap saja hasil rekrut karyawan yang dilakukan tidak memberikan Anda karyawan yang berkualitas.
Penyebab utama salah rekrut

Kesalahan utama pebisnis saat rekrut karyawan adalah merekrut orang yang salah, di waktu yang salah, dan menempatkannya di posisi yang salah. Akibatnya, kinerja karyawan asal-asal, performa jauh dibawah standar, dan malah memperlambat perkembangan bisnis.
Penyebab utamanya adalah pebisnis tidak tahu bagaimana cara rekrut karyawan yang benar, pebisnis tidak punya people skill yang sangat dibutuhkan di bisnis, salah satunya yaitu membaca karakter karyawan.
Tentunya karakter karyawan sangat berpengaruh di bisnis. Bayangkan saja jika Anda ingin merekrut karyawan yang membutuhkan keahlian influence dan komunikasi yang bagus, tapi yang ternyata Anda salah rekrut dan malah merekrut orang yang bicaranya hemat.
Rahasia rekrut karyawan agar bekerja optimal

Tahukah Anda rahasia rekrut karyawan agar karyawan bekerja optimal?
Rahasia dalam melakukan rekrut karyawan adalah merekrut orang yang tepat, menempatkannya di tempat yang tepat dan pada saat yang tepat
Coach Yohanes G. Pauly yang merupakan World’s Top Certified Business Coach mengatakan bahwa jika pebisnis ingin membangun SuperTEAM di bisnis dengan karyawan bekerja optimal, pebisnis harus memahami 4 karakter khusus saat rekrut karyawan.
Baca juga:
- Mau bisnis ramai diantri customer? Baca strategi pemasaran online ini!
- Mau gunakan jasa digital marketing? Anda harus baca ini agar tidak rugi!
Dominance (D)

Karakter D memiliki inisiatif tinggi untuk melakukan sesuatu, aktif dan berani untuk mengambil resiko.
Jika diibaratkan makan siang di kantor, karakter D akan langsung ke kantin, memesan makanan ke pelayan, memberikan instruksi apa yang tidak dingiinkannya di makanannya.
Setelah makanan yang dipesan datang, karakter D akan langsung makan tanpa peduli bahwa ia satu-satunya pelanggan yang makan seorang diri saat makan siang.
Sedangkan untuk di dunia bisnis karakter dominan rata-rata berada di posisi leader, supervisor, manager dan posisi sentral lainnya.
Jika ingin rekrut karyawan yang punya inisiatif tinggi maka orang tipikal D inilah yang harus direkrut!
Influence (I)

Karakter ini memiliki komunikasi yang bagus, mampu memengaruhi orang lain dan memiliki kepribadian yang hangat. Kekurangan karakter I adalah cenderung sensitif dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
Jika diibaratkan makan siang di kantor, karakter I akan membujuk teman-temannya untuk makan bersama.
Saat memesan makanan, karakter I akan merekomendasikan makanan favorit yang sering dibelinya. Saat makanan datang, karakter I akan makan sambil mengobrol. Karakter I akan merasa sedih jika ia makan seorang diri.
Coach Yohanes G. Pauly mencontohkan mayoritasnya karakter I jika dipaksakan untuk masuk ke 1 bagian bisnis, maka karakter I biasanya di bagian marketing & sales.
Jika pebisnis ingin rekrut karyawan yang bisa komunikasi dengan baik, mahir dalam mempengaruhi orang lain, maka karakter I ini lah yang harus direkrut!
Steadiness (S)

Coach Yohanes G. Pauly yang juga merupakan Founder & Master Coach di GRATYO® Practical Business Coaching menjelaskan bahwa karakter S sangat tenang, menyukai segala sesuatu yang harmonis, loyal dan cenderung tertutup.
Kekurangan karakter S adalah tidak mudah menerima perubahan dengan cepat.
Jika diibaratkan makan siang di kantor, karakter S tidak akan berinisiatif mencoba ke kantin baru jika tidak diajak oleh karakter I.
Karakter S akan mempelajari menu makanan yang disediakan karena baru pertama kali datang ke restoran tersebut. Saat makanan datang, karakter S akan ragu-ragu saat akan makan karena makanannya berbeda dari yang biasanya.
Sedangkan untuk dunia bisnis, karakter S jika dipaksakan untuk masuk ke 1 bagian saja, maka karakter S biasanya di bagian Human Capital karena cenderung lebih banyak mendengarkan daripada berbicara, harmonis dan loyal.
Tentunya pebisnis tidak akan rekrut karyawan yang cenderung mendengarkan di bagian sales, bukan?
Compliance (C)

Karakter C adalah cermat dan sangat fokus ke tugas. Karakter C sangat teliti, detail dan mengikuti seluruh prosedur. Kekurangan karakter C adalah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengambil keputusan.
Jika diibaratkan makan siang di kantor, karakter C akan menanyakan menu apa yang paling banyak dibeli oleh pelanggan.
Karakter C juga akan menanyakan bahan apa saja yang digunakan dalam menu, bahkan ia akan menanyakan kandungan gizi yang ada didalamnya.
Sedangkan untuk dunia bisnis, karakter C jika dipaksakan untuk masuk ke 1 bagian saja maka karakter C bisa dibagian finance & accounting karena sangat teliti dan teratur mengikuti prosedur.
Coba bayangkan jika Anda menempatkan orang yang tidak teliti di bagian ini saat rekrut karyawan!
Rahasia agar karyawan bekerja optimal adalah saat melakukan rekrut karyawan, pebisnis haruslah memahami karakter masing-masing karyawan dan menempatkannya di posisi yang tepat.
Bagaimana karyawan bekerja optimal jika pebisnis tidak melakukan proses rekrut karyawan yang benar?